|
| Guru Yang Tawadhu Terasa Dirinya Sendiri Tidak Ada Maqam Disisi Tuhannya |
Albyzafr.com - Guru yang tawadhu terasa dirinya sendiri tidak ada maqam di sisi Allah, malahan sentiasa berbimbang terkait dirinya sendiri, malahan itu dia larang pelajar sangat bersusila serta muliakan dirinya sendiri.
Tak berani beri hukuman pelajar yang sakitinya dengan mengucapkan pelajar itu bakal terhijab serta dimurkai Allah, malahan sentiasa bersabar serta doakan kebaikan.
Bertambah tinggi darjat seseorang Guru jadi bertambah lembut akhlak di pelajarnya, kerana takut dimurka Allah, berang serta sayang itu kerana Allah.
Baca juga: Inspirasi Hidup dengan Kalimat Arif
Begitu pula pelajar, bertambah tinggi Drajatnya jadi bertambah lembut akhlaknya dengan Gurunya ditambah lagi yang berskala Aulia kerana takut di murkai Allah.
Serta tak boleh ajukan pertanyaan atau cari prihal dunia pada seseorang guru Ruhani, malahan guru Ruhani itu mengajar Zuhud kepada dunia.
Ia akan tetap berikan contoh serta mendidik buat sabar serta sukur, simple jalani seadanya kehidupan ini.
Jadi Seseorang Guru
Rendah hati tergolong dalam sikap yang terpuji, sebab orang yang rendah hati tak berlagak diri dihadapan manusia lain. Ke bahasa Arab, rendah hati dikatakan pun tawadhu dengan makna sikap yang mencintai kepada setiap orang serta tunduk pada perintah Allah.
Walau satu orang itu tahu kalau dirinya sendiri punya keunggulan serta kapabilitas, akan tetapi dia memahami kalau semuanya kelebihan itu yaitu rahmat dari Allah Subhanahu wata'ala yang dapat sekejab saja raib apabila Allah SWT berkemauan. Dengan tawadhu yang terus terbenam di pada diri, jadi seseorang muslim bakal runduk di kebenaran yang diungkapkan oleh faksi yang lain lebih pas serta berdasarkan di Al-Quran serta hadis, meski idenya sendiri tidak sama dengan kebenaran yang diungkapkan itu.
Firman Allah yang berarti: "Tidak boleh sampai sesekali kamu tunjukkan penglihatanmu pada kesenangan hidup yang udah Kami kasih pada sejumlah grup dari mereka (beberapa orang kafir itu), serta tidak boleh sampai kamu bersendu hati kepada mereka serta berendah dirilah kamu kepada beberapa orang yang mempunyai iman. (QS. Al-Hijr: 88). Seseorang pimpinan atau bila guru kita golongkan selaku pimpinan dalam sekolah atau dalam rencana pengajaran, apabila punya sikap tawadhu, jadi dia bakal jauh dari sikap zalim, angkuh serta tak sembarangan kepada siapa-siapa saja, sampai terus merendahkan diri pada pelajarnya.
Pelajar Jadi Semangat
Pelajar, yaitu anak-anak yang punya kisaran waktu dalam kemajuan jiwa serta fisiknya. Oleh karena itu, tak selama-lamanya seseorang pelajar atau anak didik, terus punya kapabilitas sikap berani dank eras dari gurunya. Ada masanya, seseorang anak masih labil, pengin diemong, pengin dibanggakan serta pengin mendapatkan sikap kasih saying dari gurunya.
Sikap rendah hati dari seseorang gurulah yang bisa memberinya perhatian sama dengan yang diinginkan oleh anak didik atau pelajar itu. Dengan rasa rendah hati si guru, jadi anak terasa kalau dirinya sendiri begitu dekat serta terasa memperoleh perhatian sampai mendapatkan penghargaan yang benar-benar besar dari gurunya. Bisa-bisa hasrat belajar serta tekuni pengajaran bakal bertambah kuat terbenam dalah jiwanya.