![]() |
Tata Cara Menyolatkan Jenazah Menurut Islam |
Tata Cara Menyolatkan Jenazah
Tata Cara Menyolatkan Jenazah Menurut Islam - Tata cara menyolatkan jenazah menurut Islam telah tertuang dalam berbagai literatur dan kitab-kitab fiqih. Oleh karena itu, tidaklah heran jika sebagian besar umat Islam mengetahui tata cara melaksanakan shalat jenazah. Akan tetapi, tata cara yang benar dan sesuai dengan syariat bukanlah sekedar hafalan, melainkan harus difahami dan dipraktikkan dengan penuh kesadaran.
Tidak semua orang dapat langsung mengerti tata cara menyolatkan jenazah, apalagi jika belum pernah menjadi imam shalat jenazah. Oleh karena itu, pada kesempatan ini akan disampaikan secara rinci tata cara menyolatkan jenazah, mulai dari tahapan persiapan hingga pelaksanaan shalat jenazah itu sendiri. Semoga bermanfaat dan dapat dijadikan referensi untuk Anda dan keluarga.
Jenazah adalah mayyit yang telah dipersiapkan untuk dimandikan, disolek, dan dikafani sebelum dikebumikan. Syarat-syarat yang harus dimiliki jenazah sebelum disolatkan adalah:
1. Muslim;
2. Baligh;
3. Akhlakul Karimah;
4. Diterima Islamnya sebelum wafat;
5. Tidak bunuh diri;
6. Tidak mati syahid;
7. Tidak mati karena sesuatu yang haram;
8. Jenazah tidak boleh dipindah-pindah atau disimpan terpisah dari mayat lainnya;
9. Jenazah tidak disembunyikan; dan
10. Jenazah tidak dimandikan ataupun disolek sebelum disolatkan.
Persiapan Jenazah Sebelum Shalat Jenazah Dimulai
Setelah ketentuan syarat-syarat jenazah telah dipenuhi, maka langkah selanjutnya adalah menyiapkan jenazah untuk disolati. Tata caranya adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan najis mughallazhoh (najis yang sukar untuk dibersihkan) seperti najis haidh dan nifas serta air kencing manusia dengan membersihkannya dengan air sebanyak tujuh kali atau lebih sampai bersih. Jika tidak ada air, maka boleh menggunakan tanah sebagai pengganti air untuk membersihkannya;
2. Mandikan jenazh dengan air sebanyak tujuh kali atau lebih sampai bersih dengan cara membasuhnya dengan air dari atas ke bawah dengan sikat sabun;
3. setelahl itu Solat Sunnat Ta’ziyah dimulai dengan niatnya “Nawaitu an usolliya sunnat ta’ziyyah lillahi ta’ala fi janaabati rusulihi shallallahu ‘alaihi wa sallam”;
4. Kemudian membersihkan rambut dan badannya dengan sabun;
5. setelhal itu Mengambil wewangian (parfum) yang biasanya digunakan oleh orang yang akan berwudhu, kemudian digosok-gosokkan pada badannya;
6. Setelahl itu Jenazh dibungkus dengan kafan yang terbuat dari delapan helai kain putih yang tidak berjahit, lalu diletakkan di atas peti kayu atau tempat lainnya secara horizontal agar badannya berada di atas petinya atau tempatnya;
7. setehl itu Dipersiapkan makanan ringan bagi para imam dan jama’ ah shalat jenazah serta air minum bagi mereka semua;
8. setehl itu Dipersiapkan pula alat-alat shalat seperti mushaf Al Qur’an, telapak tangan bebas najis, minyak wangi (untuk tujuan tertentu), batu untuk meletakkan mushaf Al Qur’an di atasnya (bila mushafnya besar),dan lain sebagainya.
Kelebihan Menyolatkan Jenazah
Tata Cara Menyolatkan Jenazah
Kelebihan menyolatkan jenazah adalah sebagai berikut:
1. Jenazah akan dianggap sebagai orang yang masih hidup
2. Jenazah akan dibawa ke surga
3. Jenazah akan mendapat pahala seperti orang yang hidup
4. Jenazah akan diberi perlindungan dari azab
5. Jenazah akan dimasukkan ke dalam kuburan dengan cara yang baik
6. Jenazah akan dikelilingi oleh malaikat
7. Jenazah akan dibersihkan dari dosa-dosa
Bagaimana Cara Menyolatkan Jenazah?
"Bagaimana Cara Menyolatkan Jenazah?"
Tata cara menyolatkan jenazah sebenarnya tidaklah sulit. Yang perlu dilakukan adalah mengikuti petunjuk dan anjuran dari Nabi saw. Dari segi bahasa, ‘solat’ berarti doa. Sedangkan jenazah adalah mayyit, yaitu orang yang telah meninggal dunia. Jenazah disebut juga orang yang telah dihapuskan nyawanya, sehingga meninggalkan badan yang masih utuh. Oleh karena itu, tata cara menyolatkan jenazah adalah dengan melakukan doa khusus untuk jenazah dalam bentuk shalat jenazah. Shalat jenazah dilakukan dengan tujuan agar jenazah mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan dari Allah swt. Selain itu, shalat jenazah juga dilakukan sebagai bentuk perbuatan kebaikan dan amal soleh yang dianjurkan oleh agama Islam.
Tata cara pelaksanaan shalat jenazah sebenarnya tidaklah sulit. Yang perlu dilakukan adalah mengikuti petunjuk dan anjuran dari Nabi saw. Pertama, jenazah dibersihkan dengan baik. Kedua, jenazah dibungkus dengan kain putih secara menyeluruh. Tiga, jenazah dibawa ke tempat shalat dengan diikuti oleh orang-orang yang akan mendirikan shalat. Empat, jama’ah shalat dipimpin oleh imam yang berada di belakang jenazah. Kelima, setelah salam, seluruh jama’ah shalat membaca surat al-Fatihah dan surat pendek lainnya. Keenam, setelah itu barulah dilakukan shalat sunnah seperti biasa.
Dalam pelaksanaannya, shalat jenazah hanya dilakukan oleh 2 orang saja. Imam dan makmum berada di belakang jenazah, sedangkan yang lainnya berada di depan jenazah. Shalat jenazah dilakukan dengan cara imam dan makmum berdiri di sebelah kanan jenazah, lalu melakukan takbir kemudian ruku’ dan sujud seperti shalat sunnah pada umumnya. Bedanya, dalam shalat jenazah tidak dilakukan ruku’ dan sujud secara berjama’ah, tetapi masing-masing imam dan makmum melakukannya sendiri-sendiri. Shalat jenazah ini dilakukan 4 rakaat dengan 2 rakaat sekali shalat.
Setelah selesai melakukan shalat jenazah, barulah jenazah dibawa ke tempat pemakaman untuk dikuburkan. Tata cara pemakaman jenazah sebenarnya tidaklah sulit. Yang perlu dilakukan adalah mengikuti petunjuk dan anjuran dari Nabi saw. Pertama, jenazah dibersihkan dengan baik. Kedua, jenazah dibungkus dengan kain putih secara menyeluruh. Tiga, jenazah dibawa ke tempat pemakaman dengan diikuti oleh orang-orang yang akan mendirikan shalat. Empat, setelah sampai di tempat pemakaman, jenazah langsung dikuburkan tanpa dipersiapkan terlebih dahulu. Lima, setelah itu barulah dilakukan shalat kafaratul majlis dan salat duha.
Sesungguhnya amalan yang baik dan mulia bukanlah seberapa besar dan beratnya, tetapi seberapa konsisten dan rutin kita melakukannya. Shalat jenazah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan oleh agama Islam untuk dilakukan oleh setiap muslim. Dengan melakukan shalat jenazah, kita dapat membantu jenazah mendapatkan kebahagiaan dan keberkahan dari Allah swt. Selain itu, shalat jenazah juga dilakukan sebagai bentuk perbuatan kebaikan dan amal soleh yang dianjurkan oleh agama Islam. Semoga Allah swt selalu memberikan taufik dan hidayah kepada kita untuk selalu melakukan amalan-amalan yang baik dan mulia. Aamiin.
Lantunan Doa Setelah Menyolatkan Jenazah
Doa setelah menyolatkan jenazah - membaca doa ketika hendak menyalati jenazah dan ketika akan meninggalkannya, serta tata cara yang benar dalam menyalatinya.
"Bismillāhi wal hamdu lil lāhi, was salātu was salāmu 'ala rasūlillāhi, 'Amma ba'du,Allāhumma sallī 'ala Muhammadin wa 'alā âli Muhammad, kamâ sallayta 'alâ Ibrahīma wa 'alâ âli Ibrahīma, innaka Hāmīdun Majīd. Allāhumma ba'id bayna ahli wa ahli (x3), fawqa bayninaa wa baynahum, fawqa kulli wajhin lā yohibbuhu lahū."Allāhumma ighfir lahu warhamhu, waj'alhu lilmuttaqīna imāman.'Innal lāha ya'lamu mâ tastaghfaruhu. Wal lāha 'Alīmun 'Azhīm.
Tata Cara Menyolatkan Jenazah :
1. Membaca Surat Al-Fatihah
2. Membaca Ayat Kursi
3. Membaca Surat Yasin
4. Menyapu Jenazah dari arah kepala dan dada ke arah kaki sebanyak tiga kali
5. Membaca Doa ketika akan meninggalkan jenazah
Doa ketika akan meninggalkan jenazah :
Allāhumma innī as'aluka an tuhfidhana bi nūri wa dhikrika bi nūri, wa tawassalana bi nūri 'ilā rabbina bi nūri. Yā Rabbal 'Ālamīn, warabbana wa rabbukum fardān, wala taj'al 'alayna sakhatan bi nafsina, wa lā taj'al 'alaynâ sakhatan bi 'ahadin minhum, rabbana wa rabbukum faqīrān.
Bismillāhi wal hamdu lil lāhi, was salātu was salāmu 'ala rasūlillāhi, 'amma ba'du.
Sunnah yang Ada Dalam Menyolatkan Jenazah
Setiap Muslim yang meninggal dunia wajib disalatkan. Jenazah adalah mayat yang telah dikebumikan. Tata cara menyolatkan jenazah sesuai sunnah adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan Jenazah
Jenazah dibersihkan dengan air dan sabun seperti biasanya. Baju yang dikenakan jenazah harus yang paling bersih dan bagus. Rambut jenazah dipotong dan disisir dengan rapi. Jenazah tidak boleh dibungkus dengan kain putih, melainkan dengan kain kafan yang sudah disediakan.
2. Menempatkan Jenazah di Atas Mimbar
Jenazah ditempatkan di atas mimbar dengan kepala di sebelah kanan dan kaki di sebelah kiri. Jenazah diiringi oleh beberapa orang lelaki yang shalat sunat baginya.
3. Mendirikan Shalat JanAZah
Setelah jenazah ditempatkan di atas mimbar, langsung dilakukan shalat janazah. Shalat janazah dilakukan sebanyak 4 raka'at dengan 2 raka'at pertama diikuti oleh doa dan 2 raka'at berikutnya diakhiri dengan tasbih. Di setiap raka'at, setelah membaca surat al-Fatihah, membaca surat pendek. Setelah itu barulah jenazah dikebumikan.
4. Menyiapkan Kebaikan untuk Jenazah
Kebaikan yang diberikan kepada jenazah berupa doa dan sembahyang. Doa dan sembahyang yang diberikan kepada jenazah akan mendapatkan pahala seperti yang diterima oleh orang yang masih hidup. Oleh karena itu, marilah kita selalu mendoakan dan menyembahyangkan jenazah agar mereka mendapatkan kebahagiaan di akhirat kelak.
Menghormati dan Merawat Jenazah dengan Baik
Penceraian atau kematian merupakan hak Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan merupakan salah satu tanda kekuasaan-Nya. Oleh karena itu, kita sebagai hamba-Nya seharusnya menerima apa yang telah Dia berikan kepada kita dengan sabar dan tawakal. Kita juga harus menghormati dan merawat jenazah dengan baik, karena jenazah merupakan salah satu bentuk ibadah.
Tata cara menyolatkan jenazah adalah sebagai berikut:
1. Jenazah diperlakukan dengan penuh hormat dan dibawa dengan tangan.
2. Jenazah dibawa ke tempat cuci, yaitu tempat yang suci dan bersih dimana jenazah akan dicuci dengan sabun dan air.
3. Kemudian jenazah dibawa ke tempat pembaringan, yaitu tempat yang suci dan bersih dimana jenazah akan dibaringkan dengan telapak tangan di atasnya.
4. Jenazah dibawa ke tempat penyolatan dengan berjalan menghadap kiblat.
5. Dilakukan penyolatan dengan cara membersihkan jenazah dengan air wudhu atau air murni, kemudian mengucapkan salam dan membaca surat al-Fatihah.
6. Jenazah dibawa ke tempat pemakaman dengan berjalan menghadap kiblat.
7. Jenazah dikebumikan dengan cara menaruhnya di atas peti dan menutupnya dengan tanah.
8. Jenazah ditinggalkan dengan cara berpakaian rapi dan menutup wajahnya dengan kain putih.
Setelah jenazah dikebumikan, kita masih harus terus memeliharanya dengan baik. Kita seharusnya menziarahi pemakaman jenazah secara rutin agar jenazah tersebut tetap dalam keadaan baik-baik saja. Kita juga harus mengurus pemakaman jenazah secara berkala agar tidak menjadi sumber penyakit bagi masyarakat.
Terima kasih. semoga bermanfaat!