Bilangan Desimal yang Berbasis – Bilangan desimal adalah salah satu jenis bilangan yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam matematika, bilangan desimal disebut juga dengan bilangan desimal berbasis sepuluh karena setiap digit dalam bilangan desimal memiliki nilai yang berkaitan dengan pangkat sepuluh. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail tentang bilangan desimal dan bagaimana bilangan ini berfungsi.
Apa itu Bilangan Desimal?
berhubungan dengan sepuluh. Misalnya, dalam bilangan desimal 123, angka 1 berkaitan dengan peringkat sepuluh ketiga, angka 2 berkaitan dengan peringkat sepuluh kedua, dan angka 3 berkaitan dengan peringkat sepuluh pertama. Sehingga nilai bilangan desimal tersebut adalah 1×10^2 + 2×10^1 + 3×10^0 = 123.bilangan desimal
Umumnya menggunakan sistem bilangan desimal, yang terdiri dari sepuluh simbol, yaitu 0 hingga 9. Sistem bilangan ini juga dikenal sebagai sistem berbasis 10.
Sejarah Singkat Bilangan Desimal
Sejarah bilangan desimal berawal dari peradaban Mesir Kuno pada abad ke-3 SM. Mereka mengembangkan sistem bilangan yang berbasis sepuluh dengan menggunakan hieroglif untuk melambangkan angka-angka tersebut. Pada abad ke-5 Masehi, matematikawan India Aryabhata menemukan sistem bilangan yang berbasis sepuluh dan juga menemukan konsep nilai tempat. Konsep nilai tempat ini memungkinkan digit pada posisi yang berbeda dalam bilangan untuk memiliki nilai yang berbeda tergantung pada posisi tersebut.
Selain itu, matematikawan Arab Al-Khawarizmi juga memberikan kontribusi penting dalam pengembangan bilangan desimal. Ia menemukan sistem bilangan desimal yang digunakan hingga saat ini dan juga menemukan metode penjumlahan, pengurangan, dan perkalian menggunakan sistem bilangan tersebut.
Bagaimana Bilangan Desimal Bekerja?
Bilangan desimal bekerja dengan menggunakan digit dan nilai tempat. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, setiap digit dalam berkaitan dengan level sepuluh. Misalnya, dalam bilangan desimal 123, angka 1 berkaitan dengan peringkat sepuluh ketiga, angka 2 berkaitan dengan peringkat sepuluh kedua, dan angka 3 berkaitan dengan peringkat sepuluh pertama. Dalam contoh ini, digit 1 di posisi ketiga memiliki nilai 1×10^2 = 100, digit 2 di posisi kedua memiliki nilai 2×10^1 = 20, dan digit 3 di posisi pertama memiliki nilai 3×10^0 = 3. Kemudian, ketiga nilai tersebut ditambahkan bersama-sama untuk mendapatkan nilai bilangan desimal, yaitu 100 + 20 + 3 = 123.bilangan desimal
Selain itu, bilangan desimal juga dapat dioperasikan seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian . Contohnya, untuk melakukan penjumlahan antara dua bilangan desimal, kita cukup menambahkan digit-diginya secara vertikal, mulai dari digit terendah ke digit tertinggi. Sedangkan untuk perkalian dan Pembagian, kami menggunakan rumus-rumus yang telah ditetapkan dalam matematika.
Kelebihan dan Kekurangan Bilangan Desimal
Setiap jenis bilangan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Begitu juga dengan bilangan desimal. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan bilangan desimal:
Kelebihan Bilangan Desimal
1. Mudah dipahami
Bilangan desimal sangat mudah dipahami karena hampir semua orang sudah mengenal bilangan ini sejak kecil. Selain itu, bilangan desimal juga sangat mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam menghitung harga barang, waktu, dan sebagainya.
2. Akurasi yang tinggi
Bilangan desimal memiliki akurasi yang tinggi karena mampu merepresentasikan nilai yang sangat kecil atau sangat besar dengan akurasi yang sangat baik. Hal ini karena setiap digit dalam bilangan desimal memiliki nilai yang berkaitan dengan pangkat sepuluh.
3. Mudah dioperasikan
Bilangan desimal sangat mudah dioperasikan karena kita sudah sangat terbiasa menggunakan bilangan desimal dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kita juga sudah sangat familiar dengan rumus-rumus matematika yang menggunakan bilangan desimal.
Kekurangan Bilangan Desimal
1. Tidak efisien untuk digunakan dalam komputer
Meskipun bilangan desimal sangat mudah dipahami dan dioperasikan, bilangan ini tidak efisien untuk digunakan dalam komputer. Hal ini karena komputer menggunakan sistem bilangan biner (berbasis dua) untuk melakukan operasi. Sehingga, ketika kita ingin mengoperasikan bilangan desimal dalam komputer, maka harus dilakukan konversi terlebih dahulu.
2. Pembulatan
Bilangan desimal sering mengalami masalah pembulatan. Hal ini terjadi karena bilangan desimal hanya mampu merepresentasikan nilai dengan akurasi yang terbatas. Sehingga, ketika kita ingin merepresentasikan nilai yang sangat kecil atau sangat besar, maka bilangan desimal sering mengalami masalah pembulatan.
Contoh Penggunaan Bilangan Desimal
Bilangan desimal digunakan dalam banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti dalam menghitung harga barang, waktu, kecepatan, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan bilangan desimal:
1. Harga barang
Ketika kita membeli barang di toko, harga barang tersebut dituliskan dalam bilangan desimal. Misalnya, harga sebuah buku adalah Rp100.000,00. Dalam hal ini, bilangan desimal digunakan untuk merepresentasikan nilai harga barang yang akan kita bayar.
2. Kecepatan
Bilangan desimal juga digunakan untuk merepresentasikan kecepatan kendaraan. Misalnya, ketika kita mengendarai mobil dan melihat spidometer, kita akan melihat bilangan desimal yang menunjukkan kecepatan kendaraan kita dalam kilometer per jam.
3. Waktu
Bilangan desimal juga digunakan untuk merepresentasikan waktu. Misalnya, dalam format waktu 24 jam, bilangan desimal digunakan untuk merepresentasikan jam, menit, dan detik. Contohnya, pukul 10:30:45 dapat direpresentasikan dalam bilangan desimal sebagai 10,5125 jam (10 jam + 30/60 jam + 45/3600 jam).
4. Uang
Bilangan desimal juga digunakan dalam sistem perbankan untuk merepresentasikan nilai uang. Setiap kali kita melakukan transaksi, seperti transfer atau penarikan uang, nilai uang tersebut direpresentasikan dalam bilangan desimal.
Bilangan desimal adalah bilangan yang berbasis sepuluh dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk merepresentasikan nilai. Bilangan desimal sangat mudah dipahami dan dioperasikan, sehingga hampir semua orang sudah mengenal bilangan ini sejak kecil. Selain itu, bilangan desimal juga memiliki akurasi yang tinggi dalam merepresentasikan nilai yang sangat kecil atau sangat besar.
Namun bilangan desimal juga memiliki kekurangan, seperti tidak efisien untuk digunakan dalam komputer dan sering mengalami masalah pembulatan. Meskipun demikian, bilangan desimal tetap menjadi salah satu jenis bilangan yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Dalam setiap aspek kehidupan, bilangan desimal selalu digunakan untuk merepresentasikan nilai yang diperlukan.
Itulah artikel tentang Bilangan Desimal adalah bilangan yang berbasis, semoga bermanfaat!
“Artikel lainnya dapat mengunjungi Google Berita saya.”