Sholat jenazah memiliki tata cara yang berbeda dengan sholat pada umumnya. Ini adalah panduan lengkap tentang tata cara sholat jenazah serta doanya. Berikut adalah panduan sholat jenazah untuk laki-laki dan perempuan beserta doanya:
Niat dalam Hati
Niat Sholat Jenazah Laki-laki:
أُصَلَّى عَلَى هَذِهِ الْمَيِّتَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى
“Ushallii ‘alaa hadzal mayyiti arba’a takbiiratin fardhu kifaayati imaman/ma’muman lillaahi ta’aala”
Artinya: “Aku berniat shalat untuk mayat (laki-laki) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat Sholat Jenazah Perempuan:
أُصَلَّى عَلَى هَذا الْمَيِّت أَرْبَعَ تَكْبِيرَات فَرْضُ كِفَايَةِ إماما/مَأْمُوماً لله تَعَالَى
“Ushallii ‘alaa hadzihil mayyitati arba’a takbiratin fardhu kifayati imaman/ma’muman lillaahi ta’alaa”
Artinya: “Aku berniat shalat untuk mayat (perempuan) ini empat takbir fardhu kifayah (sebagai) imam/makmum karena Allah Ta’ala.”
Langkah-langkah Pelaksanaan
Berdiri bagi yang mampu.
Takbir pertama:
الله أكبر
“Allahu akbar”
Artinya: “Allah Maha Besar,”
Lanjut dengan membaca surah Al-Fatihah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan. Bimbinglah kami ke jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat, bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) orang-orang yang sesat.
Takbir kedua:
Dilanjutkan dengan baca sholawat kepada Nabi Muhammad SAW
اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحمدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي العَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيْدٌ
“Allahumma shalli ‘alaa sayyidina muhammad wa ‘aala aali sayyiidina muhammad. Kama shollaita ‘alaa ibrahima wa ‘aala aali ibrohima. Wabarik ‘aala muhammad wa ‘aala aali muhammad. Kama baraktaa ‘aala ibrohiima wa aala aali ibrohima fil ‘aalamina innaka hamidummajiid”
Artinya: “Ya Allah, berilah sholawat atas Nabi Muhammad dan atas keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberi sholawat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad dan para keluarganya, sebagaimana Engkau pernah memberikan berkah kepada Nabi Ibrahim dan para keluarganya. Diseluruh alam ini Engkau-lah yang terpuji yang Maha Mulia.” (HR Bukhari & Muslim, dari Ka’ab bin Ujrah)
Takbir ke Tiga:
Lanjutkan Doa untuk jenazah laki-laki dilakukan oleh Imam jika berjamaah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسَعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَقهِ فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
“Allahummaghfir lahu warhamhu wa ‘aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu wa aghsilhu bima’in wa tsaljin wa baradin wa naqqihi minal khothoya kama yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhu daran khairan min darihi, wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujih, wa qihi fitnatal qobri wa ‘adzaban nar”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.” (HR Muslim, dari Auf bin Malik)
Doa untuk jenazah perempuan dibacakan oleh Imam jika sholatnya berjamaah
اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهَا وَارْحَمْهَا وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهَا وَأَكْرِمْ نُزُلَهَا وَوَسَعْ مَدْخَلَهَا، وَاغْسِلْهَا بِمَاءٍ وَثَلْجِ وَبَرَدٍ وَنَقِّهَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا، وَقهَا فِتْنَةَ الْقَبْرِ وَعَذَابَ النَّارِ
“Allahummaghfirlaha warhamha wa’aafiha wa’fu ‘aanha wa akrim nuzulaha wa wassi’ madkhalaha wa aghsilha bimaa’in wa tsaljin wa baradin wa naqqiha minal khothoya kamaa yunaqqats tsaubul abyadhu minad danas, wa abdilhaa daran khairan min darihaa, wa ahlan khairan min ahliha, wa zaujan khairan min zaujiha , wa qiha fitnatal qabri wa ‘adzaban nar”
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, berilah keselamatan dan ampunilah dosanya, muliakanlah tempat tinggalnya dan lapangkanlah tempat keluarnya, sucikanlah ia dengan air, es, dan embun, serta bersihkanlah ia dari segala dosa dan kesalahan sebagaimana Engkau telah membersihkan baju putih dari kotoran. Berilah ganti baginya tempat yang lebih baik dari tempatnya yang terdahulu, keluarga yang lebih baik dari keluarga semula, pasangan yang lebih baik dari pasangan semula, serta lindungilah ia dari fitnah kubur dan siksa neraka.”
Takbir Keempat:
Untuk Jenazah Laki-laki dan Kaum Muslim:
اللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهُ، وَاغْفِرْ لَنَا وَلَهُ
Artinya: “Ya Allah, janganlah Engkau halangi kami untuk memeroleh pahalanya dan janganlah Engkau uji kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan dirinya.”
Untuk Jenazah Perempuan dan Kaum Muslim:
اللّهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهَا وَلَا تَفْتِنَا بَعْدَهَا وَاغْفِرْلَنَا وَلَهَا
Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahalanyaa tidak sampai kepada kami, dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia.”
Terakhir, salam dengan menghadap kanan lalu kiri:
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Artinya: “Semoga kedamaian bersamamu serta pengampunan dan berkah dari Allah SWT.”
Dengan menjalankan sholat jenazah, kita berpartisipasi untuk penghormatan terakhir orang Muslim dan doa bagi yang telah wafat dan kita akan mendapatkan pahala serta doa syafaat untuk jenazah tersebut. Sholat jenazah sebaiknya dilakukan secara berjamaah untuk mendapatkan lebih banyak pahala.
Editor : Alby Zafr
Sumber : Dari berbagai sumber